Minggu, 25 Juli 2021

PGP-Angkatan 2-Kota Balikpapan-Yunita Ramadhani-1.4-Aksi Nyata


 PENERAPAN BUDAYA POSITIF MELALUI KESEPAKATAN KELAS





A. LATAR BELAKANG

Apa sih yang membuat saya ingin menerapkan budaya positif melalui kesepakatan kelas?

Semua itu karena pendidikan merupakan sebuah pengajaran, dimana pengajaran bagian dari pendidikan. Pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia  mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai masyarakat di mana saja anak berada. 

Sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah tempat pembenihan kebudayaan dalam masyarakat. Sehingga proses pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan, yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan yang melakukan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan, semua perlu adanya pembiasaan. Dari pembiasaan tersebut yang akhirnya akan menciptakan karakter yang diharapkan dimiliki oleh siswa dan guru menjadi karakter yang positif dan akhirnya terwujud profil pelajar pancasila.

Di masa seperti ini yang masih pandemi. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Sehingga sekarang ini agak sulit untuk mengontrol anak, karena tidak dapat bertemu tatap muka secara langsung. Tetapi dengan pembelajaran yang kolaboratif walaupun belajar melalui daring, kita masih dapat menerapkan kegiatan - kegiatan di sekolah dan menerapkan budaya positif.

Salah satu budaya positif yang dapat dilaksanakan di sekolah adalah dengan menerapkan disiplin positif. Disiplin positif adalah disiplin tanpa ancaman dan juga tanpa hukuman, dengan adanya disiplin akan memberikan kesadaran siswa dalam terwujudnya karakter positif. Disiplin positif bisa terwujud dengan kegiatan kesepakatan kelas antara guru dan siswa. Kesepakatan kelas itu melibatkan siswa yang bertanggungjawab untuk menjalankan kesepakatan yang sudah dibuat dalam kehidupan sehari-harinya di sekolah. Kesepakatan kelas yang dibuat isinya adalah harapan guru terhadap murid, tetapi juga harapan murid terhadap pengajar.


B. TUJUAN AKSI NYATA

Aksi nyata yang dilakukan kali ini adalah membuat kesepakatan kelas. Tujuan kesepakatan kelas yang dibuat kali ini dimana anak diberikan kebebasan untuk mampu mengungkapkan pendapatnya untuk membuat kesepakatan kelas bersama-sama. Guru mengajak anak belajar untuk berdiskusi melalui pembelajaran daring. Guru  mengajak anak untuk mempunyai harapan dan impian tentang kelas yang anak impikan, untuk menjadi suatu yang positif untuk menumbuhkan kesadaran diri melalui pembiasaan yang baik.


C. DESKRIPSI AKSI NYATA

Langkah-langkah yang dilakukan guru dan murid dalam menyusun kesepakatan kelas adalah :

 1. Guru menginfokan ke murid via wa group untuk melakukan google meet untuk membuat impian kelas.

2. Guru menjelaskan kepada murid apa itu kelas impian.

3. Guru bersama murid mengidentifikasikan masalah yang selama ini sering dihadapi di kelas, dengan ketidaknyamanan yang dirasakan.

4. Guru menanyakan harapan dan ide kepada murid kelas impian mereka melalui padlet. 

5. Guru  mengubah ide hasil diskusi di padlet menjadi sebuah kesepakatan kelas  

6. Guru dan siswa membangun komunikasi yang baik 

7. Guru dan siswa membuat serta melaksanakan kesepakatan kelas 

8. Guru merefleksikan yang sudah dilaksanakan secara berkala 


D. HASIL AKSI NYATA 

Hasil aksi nyata yang sudah dilakukan adalah 

1. Respon siswa dan orang tua sangat antusias serta apresiatif terhadap penerapan kesepakatan kelas dan nantinya akan menjadi pembiasaaan yang dilakukan oleh anak. Pembiasaan dilakukan di sekolah, dan kedepannya menjadi budaya positif yang selalu dimiliki anak.

2. Hasil permasalahan yang dialami guru dan murid dalam kegiatan belajar mengajar dapat teratasi.

3. Adanya perubahan paragdigma terhadap model pembelajaran yang dilakukan yang berpusat pada murid dan pendidikan merdeka belajar.

4. Adanya perubahan sikap ke arah yang lebih positif .

5. Kelas impian dapat terwujud dan kesepakatan kelas disetujui siswa untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.


E. PEMBELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL

Aksi nyata yang dilakukan mempunyai pelajaran yang dapat diambil, yaitu:

1. Menciptakan disiplin pada anak.

2. Terciptanya pembiasaan yang positif bagi anak.

3. Menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak atas kesepakatan kelas yang sudah dibuat bersama.

4. Menumbuhkan pada anak sikap saling menghormati dan menghargai.

5. Terjalin komunikasi yang baik guru, siswa, dan orang tua


F. RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN DI MASA MENDATANG

Hasil kesepakatan kelas yang telah dibuat dapat ditinjau kembali dengan melakukan rencana pelaksanaan di masa mendatang. 

1. Melaksanakan refleksi bersama siswa dan orang tua siswa secara berkala 

2. Melakukan perubahan yang datangnya dari diri sendiri, dengan adanya kebiasaan sehingga timbul kesadaran untuk melakukan hal positif.

3. Merevisi kesepakatan kelas sesuai dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi sekolah.

4. Menjadi contoh serta motivator bagi siswa untuk terus mematuhi dan menjalankan kesepakatan kelas yang sudah disepakati.



 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar