PPKN TEMA 8
- Rumah betang (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas hulu,
Kalimantan Barat. Pada tahun 2007, rumah betak ulin palin dihuni lebih dari
500 jiwa. Rumah ini didirikan oleh komunitas Tamambaloh Apalin tahun
1800-an, kemudian, rumah betang ini diperbaiki pada tahun 1940-an karena
kebakaran dan telah tiga kali berberpindah lokasi karena menyesuaikan
dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi. Dalam
tradisi Dayak rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian
terpenting semesta kehidupan dan pemersatu.
Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.
- Bentuk rumah adat setiap suku bangsa menyesuaikan kondisi lingkungan
alam sekitarnya, rumah adat Kalimantan biasanya berupa rumah panggung
untuk menghindai serangan hewan-hewan liar.
Faktor-faktor yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia :
1. Letak strategis wilayah Indonesia
2. Perbedaan kondisi alam
3. Keadaan transpotrasi dan komunikasi
Keragaman budaya bangsa di wilayah Indonesia :
Bahasa daerah
Setiap suku bangsa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa daerah
setempat. Dengan demikian keragaman suku menghasilkan bahasa yang
beragam.
Rumah Adat
Setiap suku bangsa mempunyai bentuk rumah sebagai tempat tinggalnya
yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kondisi alam.
Pakaian Adat
Kesenian Daerah
- Contoh Permainan tradisional yaitu egrang, permainan terompah panjang dan
bakiak panjang.
Bakiak
panjang adalah permaianan olahraga tradisional yang
mempergunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu
kecepatan dengan menempuh jarak yang telah ditentukan.
- Manfaat melakukan permainan tradisional yaitu menguji ketangkasan,
kepemimpinan, kerjasama, kreativitas, wawasan, dan kejujuran.
- Masyarakat gunung kidul di di Provinsi DI Yogyakarta mengenal tradisi
rasulan.
- Makna tradisi adat istiadat yaitu melestarikan jiwa kebersamaan dan
semangat gotong royong, keharmonisan masyarakat dapat terjaga, memupuk
semangat kekeluargaan sehingga melestarikan kesenian tersebut dapat
terjaga.
- Festival kuwung merupakan acara seni dan budaya yang di gelar dalam
rangka hari jadi banyuwangi (Harjaba).
- Di banyuwangi memiliki beragam etnis seperti suku Jawa, suku Using, suku
Bali, Etnis Madura, Etnis Tionghoa, dan Etnis Arab.
Suku & kesenian yang ditampilkan :
- Suku Mandar = Tradisi Saulak. (tradisi pernikahan khas warga mandar yang
merupakan warga pesisir pantai)
- Etnis Jawa Mataraman = membawakan fragmen/drama “Cungkup
Tapanrejo”. (yang mengisahkan babat alas warga jawa dalam memulai
kehidupan baru)
- Suku Using = cerita “Sarine Kembang Bakung”. (yang mengisahkan kegigihan
dan semangat masyarakat desa dalam melestarikan budaya adat Using)
- Etnis Madura = pakaian khas daerahnya. (Para penari membawakan Tari
Topeng dan Fragmen yang mengisahkan mata pencaharian mereka sebagai
petani kakao)
- Etnis Bali = Melasti Bali Banyuwangen dan atraksi Ogoh-Ogoh ciri khas
perayaan Nyepi umat Hindu
- Etnis Tionghoa = fragmen “Liong Harmoni Tionghoa” dan Barongsai
Nb: Sumber dari berbagai media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar